http://downloads.totallyfreecursors.com/thumbnails/banana1.gif
http://downloads.totallyfreecursors.com/thumbnails/banana1.gif

Sabtu, 04 Januari 2014

Fenomena YKS Mengubah Peta Industri Kreativ TV Nasional






Indonesia pun kini mendapat tontonan alternatif yang cukup menghibur. Berangkat dari kesuksesan Yuk Kita Sahur kini Yuk Keep Smile hadir sepanjang hari atau stripping setiap jam delapan malam waktu indonesia barat. Kesuksesan YKS merupakan bukti bangkitnya tv ini pasca ditinggal kaptennya yaitu Wishnutama. Boleh dibilang transtv berhasil move on setelah di tinggal Wishnutama.

Perubahan di industri kreatif ini bermula dengan hadirnya new commer hasil jelmaan. Talent jelmaan tersebut adalah para kru transtv yang semula berada di balik layar justru transtv membuat ide dengan menghadirkan kru balik layar sebagai dagangan menarik didepan tv bersanding dengan dengan artis-artis yang lebih dulu populer di YKS. Kru seleb umunya dari Floor Director yaitu Oritama Kayadi, Arman Setyawan, Rini Feblita, Ali Akbar, Prabu Pewe dan masih banyak lagi.

Sontak saja kehadiran kru tv transtv didepan kamera mendapat sambutan positif dari pemirsa. Dengan bermodalkan wajah sedap serta akun twitter para kru ini menjadi idola baru. Mereka para kru pada umunya muncul di depan kamera dengan konsep ala infotainment yaitu mengorek kehidupan pribadi misalnya soal asmara. Memang dari dulu “dagangan asmara” ini cukup laris di televisi. Kini para kru transtv yang terlibat di YKS memiliki popularitas dan membludaknya jumlah follower di twitter.

Dari fenomena YKS ini muncul beberapa fakta menari,, yaitu :
1. Goyang Caesar icon penting dari acara YKS menjadi dasar bahwa Indonesia bisa berjaya di negeri sendiri dengan Goyang Caesar walaupun tak mendunia ala Gangnam Style atau Harlem Shake paling tidak Goyang Caesar karya anak negeri yang disukai.
2. Goyang Caesar di iringi musik dangdut komplo, menjadi bukti bahwa musik dangdut masih mengakar kuat di Indonesia dan koplo bukan musik milik pantura saja tapi mulai membahana secara nasional.
3. Kru muncul depan kamera, strategi perang ini bukanlah hal mudah untuk dijadikan bumbu di acara YKS tetapi jika dikemas semenarik mungkin tim berseragam hitam itu mampu mengikuti ritme yang dibutuhkan tv yaitu rating. Jualan kru balik layar juga laku dan transtv berhasil mencuri start dari tv lain.
4. Minat bekerja di Transtv, setelah fenomena YKS meledak dan kru-krunya menjadi populer sering di jumpai di twitter bahwa adik-adik kita kalau sudah lulus kuliah ingin bekerja di Transtv. Hikmahnya “paling tidak adik-adik kita sadar akan pendidikan dan semangat untuk kuliah sebaik-baiknya agar kelak bisa sukses dalam berkarir”.

Lihat saja sekarang di acara musik pagi ada Goyang Gaspol secara massal ala Goyang Caesar dan beberapa acara lawakan tv tetangga mulai menggunakan tepung sebagai warna pemancing tawa. Ini merupakan bukti YKS cukup mampu merubah tren dunia pertelevisian. Terakhir pengusaha tepung naik daun karena permintaan tepung secara signifikan naik dari sebelumnya. Sekali lagi yang terakhir, apapun itu intinya kita harus cerdas memilih acara televisi. YKS cukup membuat masyarakat tertawa dimalam hari setelah siang harinya penat oleh aktivitas kerja.

(sumber: http://hiburan.kompasiana.com/televisi/2013/10/01/yks-transtv-mengubah-peta-industri-kreatif-tv-nasional-596769.html)

0 komentar:

Posting Komentar